Jumat, 18 Februari 2011

Sukses Tanpa Sekolah? Kenapa Tidak???

Banyak orang yang memberi stigma negatif kepada orang-orang yang tidak memiliki riwayat pendidikan yang jelas. Padahal tak selamanya kesukesan itu ditentukan oleh latar belakang pendidikan seseorang. Kesuksesan lebih ditentukan oleh mengelola diri dan orang lain (soft skill). Orang tersukses didunia bisa berhasil karena lebih banyak didukung kemampuan soft skill dari pada hard skill (kecerdasan).

Ada banyak pesohor terkenal yang sukses tanpa pendidikan formal, seperti Simon Cowell, George Foreman, Carl Lindner, Gisele Bundchen dan Jay Z. Mereka semua adalah orang-orang yang sempat di DO dari sekolahnya, tapi faktanya sekarang bisa sukses luar biasa.

Forbes menulis, mereka sukses karena kemampuan mereka mengelola diri sendiri dan mampu beradaptasi dengan baik dengan lingkungan tempat mereka berada. Sekali lagi ini menunjukkan bahwa pendidikan formal bukanlah cara mutlak bagi seseorang untuk mencapai kecemerlangan dalam karir.

Bagaimana orang tanpa latar pendidikan bisa sukses? Brad Burke, Direktur Rice University’s Rice Allience for Technology and Entrepreneurship menyatakan “mereka memiliki bakat dan kemampuan untuk menelurkan ide-ide yang melebihi pengalaman di dalam hidupnya.”

Ilmu adalah hal penting. Tapi untuk mendapatkannya tidak harus dengan duduk di bangku sekolah dan mendengarkan guru berbicara. Hampir di setiap sisi di kehidupan kita ilmu itu ada. Karena ilmu itu sifatnya tak terhingga dan tak terbatas. Orang-orang yang sukses tanpa pendidikan adalah orang-orang yang memiliki mimpi di luar realitas. Mereka tidak menjadikan kemiskinan, kegagalan, kekurangan fisik dll sebagai ganjalan untuk meraih mimpi.

Orang-orang yang gagal adalah mereka yang selalu menyerah pada kenyataan dan selalu mencari-cari alasan tentang penyebab kegagalan mereka.

Banyak orang yang sukses dengan pendidikan tinggi, namun tidak sedikit pulan orang-orang yang telah melewati pendidikan tinggi, gagal sukses karena memiliki ketahanan mental yang lemah. Mereka terlalu pengecut untuk menghadapi tantangan hidup yang serba keras ini. Mereka terlalu khawatir akan hasil sehingga terlihat ragu-ragu jika harus menjalani sesuatu yang penuh dengan resiko. Pendek kata, menyerah sebelum bertanding

Karir saya sudah mentok.

Sepertinya sudah terlambat.

Ini sudah menjadi takdir saya.

Saya tidak cocok dengan pekerjaan saya sekarang.

Itu adalah alasan-alasan yang sering dikemukakan.

Henry Ford mengatakan , “Jika anda mengatakan bisa, anda benar. Jika anda mengatakan tidak bisa, anda pun benar.”

Faktanya hidup adalah pilihan. Mau menjadi pemenang atau pecundang, kembali lagi pada anda. Tapi yang tidak bisa dipungkiri adalah Hidup ini keras. Jika Tidak pintar-pintar membawa diri dan beradaptasi, kesengsaraan sudah siap melahap kita bulat-bulat.

Tidak ada komentar: