Kamis, 10 Februari 2011

MOTIVASI INSTAN

Bagaimana cara mudah membangkitkan MOTIVASI?

1. ANCHOR
Kita bisa dengan mudah membangkitkan MOTIVASI dengan memanggil kembali berbagai memori, feeling, bayangan, dari hal-hal yang pernah kita LAKUKAN di masa-masa sebelumnya. Ini sesuai dengan prinsip NLP: 'Setiap manusia sudah punya sumber daya yang dibiutuhkan untuk efektif dan bisa memperolehnya'. MOTIVASI tenggelam justru saat mau MELAKUKAN sesuatu, kita mendatangkan berbagai bayangan dari masa lalu mengenai apa yang kita sebut sebagai kegagalan, termasuk membayangkan kegagalan orang lain, kata-kata orang lain, dan lain-lain. Memori ini justru mendatangkan 'state' tidak ter-MOTIVASI. Lakukan sebaliknya! Panggil semua memori atau pikiran terbaik untuk memancing perasaan terbaik! Rekomendasinya adalah cari ketiga hal berikut. Sesuatu yang senang Anda LAKUKAN, sesuatu yang memberikan kenikmatan saat Anda LAKUKAN, dan sesuatu pengalaman dimana Anda pernah merasakan urgensi tinggi (sesuatu yang Anda putuskan LAKUKAN dengan tingkat urgensi tinggi di masa lalu). Setelah dapatkan ketiga ini,
Anda putarkan di kepala Anda secara cepat berkali-kali. Saat Anda memperoleh feeling-nya, Anda bisa meng-ANCHOR-nya, misalnya dengan menjepit ibu jari dan jari tengah Anda. Ingat, LAKUKAN berkali-kali dalam 5 sampai 10 menit. Setelah itu, Anda bisa membayangkan apa yang ingin Anda LAKUKAN, sambil menjepit kedua jari tersebut untuk meng-instal MOTIVASI ke dalam keinginan MELAKUKAN tersebut. Saat memori mengenai MOTIVASI tersebut masih menduduki pikiran, perasaan kita pun akan terpengaruh!


2. Munculkan REPRESENTASI pendukung
MOTIVASI sangat dipengaruhi bagaimana kita membuat REPRESENTASI di pikiran kita mengenai apa yang ingin kita LAKUKAN. Bagaimana kita menggambarkan atau menyuarakan TINDAKAN akan menentukan bagaimana perasaan dan MOTIVASI kita untuk MELAKUKAN. Dalam disiplin NLP hal ini disebut sebagai SUBMODALITY. Saat kita bayangkan sesuatu yang ingin kita LAKUKAN, misalnya, apakah bayangan itu sebegitu jelasnya, berwarna, atau buram, hitam putih? Lalu saat kita melakukan dialog internal, apa yang diri kita katakan mengenai apa yang ingin kita LAKUKAN tersebut? Apakah ada kata2 mendukung seperti 'Ah! Saya pasti bisa!', atau malah kata2 yang mensabotase, seperti 'Tidak mungkin berhasil'? Cara membangkitkan MOTIVASI secara INSTAN adalah dengan mengkreasikan berbagai bayangan dan suara2 yang mendukung! Mengkreasikan? YA! Kita hanya akan merasa TERMOTIVASI saat di kepala kita ada gambar2 yang jelas, besar, dan berkualitas menyangkut apa yang ingin kita LAKUKAN. Kualitas REPRESENTASI apa yang ingin kita LAKUKAN akan menentukan MOTIVASI kita untuk MELAKUKANNYA! Jadi kalau bayangan tersebut masih buram, kecil ukurannya, perbesarlah! Buat setajam mungkin! Berikan warna yang tajam dan detil yang jelas! Untuk ini ada dua PILIHAN sederhana dan sangat tergantung dari preferensi kita masing-masing, yakni: RESIKO terburuk kalau kita tidak LAKUKAN, atau REWARD tertinggi saat kita LAKUKAN. Saat kita punya REPRESENTASI yang berkualitas mengenai salah satunya, MOTIVASI bisa muncul! Beberapa pendapat mengatakan untuk hanya membayangkan REWARD atau yang positif-positif saja. Saya setuju hal ini, dan guru besar Dr.Richard Bandler pun mendorong untuk lebih memikirkan REWARD atau faktor kepuasan atau kesenangannya saja. Tapi sesuai kaidah NLP sendiri, 'do what works!', LAKUKAN yang efektif untuk kita masing-masing.

3. LAKUKAN saja!
MOTIVASI mengikuti TINDAKAN. Ini prinsip sederhana. Terlalu banyak orang yang menunggu MOTIVASI untuk MELAKUKAN sesuatu. Padahal MOTIVASI justru bisa timbul setelah kita MELAKUKAN sesuatu. Kaidah energi Einstein mengatakan energi berbanding lurus dengan kecepatan pangkat dua. Sederhananya, semakin cepat, semakin tinggi energinya. Semakin tinggi energi, semakin cepat pula. Kecepatan nol? Energi nol! Energi nol? Kecepatan nol! Tidak melakukan apa-apa? Motivasi nol! MOTIVASI timbul setelah kita MEMIKIRKAN dan MELAKUKAN sesuatu. Jadi? LAKUKAN saja! MULAI LAKUKAN SEKARANG!

4. Jaga momentum dan LAKUKAN terus!
Saat sudah MULAI LAKUKAN sesuatu, jaga momentum dengan TERUS LAKUKAN. Kalau kita termasuk yang beroperasi dengan program yang butuh waktu dan usaha lebih untuk membangkitkan sebuah MOTIVASI, maka cara mudah mempertahankan MOTIVASI adalah dengan TERUS LAKUKAN. Kalau kita berhenti LAKUKAN, selain kehilangan momentum, resiko terbesar adalah kehilangan MOTIVASI untuk meneruskan. Ingat, energi terjaga dengan menjaga kecepatan TINDAKAN. Momentum MOTIVASI terjaga dengan momentum TINDAKAN. LAKUKAN terus dan terus. Ini terutama bagi yang beroperasi dengan Meta Program Reaktif dan/atau Prosedural, yang bukan program paling efektif untuk MEMULAI sebuah TINDAKAN. Kalau memang harus berhenti karena satu dan lain hal, maka kembali ke no.3 - LAKUKAN saja!

Tidak ada komentar: