Jumat, 11 Februari 2011

Berpikir dan bertindak yang membuat kita ada.

Pikiran yang membuat kita ada dan pikiran juga yang memotivasi kita untuk besikap dan bertindak. Sepanjang kita masih bisa berfikir, gunakanlah pikiran itu untuk kebaikan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Jika seseorang tidak lagi bisa berpikir, sudah selayaknya disebut patung atau mayat. Mayat dan patung tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menerima perlakuan dari orang lain yang masih berpikir.

Pikiran dimanifestasikan dalam bentuk sikap,tindakan dan prilaku. Apa yang dikerjakan,itulah wujud dari isi pikir yang ada dalam diri seseorang.

Thomas alfa edison sukses dengan risetnya sehingga dunia menjadi terang, karena dia berpikir dan bertindak, meskipun usaha pertamanya gagal, dia tidak menyerah. Soekarno berhasil mengusir penjajah dengan gagah berani dan memproklamasikan kemerdekaan indonesia,karena beliau berpikir dan berjuang (tindakan) bersama rakyat indonesia.

Akhir-akhir ini saya berpikir dan menjadi bingung, benarkah dengan berpikir saja kita ada, seperti yang diungkapkan Rene Descartes seorang filsuf kebangsaan Perancis, bukankah isi pikiran itu harus diwujudkan dalam bentuk tindakan, kalau kita hanya berpikir tanpa bertindak, rasanya mustahil keberadaan seseorang diakui dan isi pikir tersebut tidak akan berguna bagi orang lain.

Seharusnya "Aku berpikir dan bertindak, maka aku ada".

Tidak ada komentar: