Selasa, 19 April 2011

Bagaimana menjadi seorang Pemimpin yang hebat?




Karena bingung mau nulis apa lagi, langsung aja deh, Aku sebutin kriteria pemimpin yang baik versi gwe (versi anak buah).
1. Punya visi: Seorang pemimpin haruslah punya visi dan tujuan yang jelas tentang kapal yang di nahkodainya. Tanpa itu, dia akan membuat kapal yang dikendarai terombang-ambing tanpa tujuan. Belum lagi ketika kapal berhenti ditengah jalan karena kehabisan bahan bakar atau kehabisan bahan makanan untuk para awak kapal. Anda bisa memperkirakan sendiri apa yang akan terjadi.
2. Tahu misi : apa jadinya andai seorang pemimpin tak tahu apa yang harus dilakukannya? Apa jadinya andai dia tak tau bagaimana mencapai target? Bisa diketawain ma monyet berbintik kalo gtu. Pikirkan langkah-langkah visioner apa saja yang akan dilaksanakan, lalu ukur kemampuan diri. Jangan melakukan sesuatu langsung besar. Lakukan sedikit demi sedikit tapi pasti. Yang paling penting, pelajari kemampuan  dan tipe masing-masing anggota.
3. Postink (Positif Thinking) : Seorang leader harus tetap optimis dan positif thinking dengan target-target yang ingin dicapai. Seseorang akan mengikuti anda, andai anda memberikan tujuan dan keuntungan bagi mereka. Tanpa positif thinking, saya yakin 100% anda tak akan mencapainya.
4. Menjadi orang tua sekaligus pelayan: sebenarnya seorang pemimpin adalah pelayan, pelayan bagi para anggota dan targetnya. Begitulah yang diajarkan Rasulullah andai mereka mengetahuinya. Bahkan ketika menggali parit waktu perang, Rasulullah yang seoarang panglima perang sekaligus kepala negara, rela ikut menggalai parit sampai ketiak beliau yang putih menjadi kotor.
5. Mendengarkan: Harusnya setiap pemimpin bukanlah anti kritik, tetapi semakin kita ke atas, kita menjadi semakin butuh kritik. Mendengarkan kritik dan problem yang dihadapi anggota bagi saya sangat-sangatlah penting. Dengan begitu kita bisa lebih memperbaiki diri dan dekat dengan mereka.
6. Ingat amanah: Andai setiap manusia mengingat amanah-amanah yang mereka emban, tentunya mereka akan bekerja dan melayani dengan sebaik-baiknya. Harta, kekuasaan, jabatan, anak, istri, keluarga, nafas dan kehidupan adalah amanah. Suatu saat akan ada pertanyaan, sejauh manakah anda mengemban amanah anda? Anda sendiri yang bisa menjawabnya, bukan anak buah anda.
Saya bukanlah seorang pemimpin yang baik, saya sadari itu sepenuh hati. Tapi saya akan belajar memperbaikinya jika suatu saat Allah menganugerahkan kembali kepada saya. Semoga ini bisa menjadi masukan untuk kita semua, insyaAllah…
“Pemimpin adalah pelayan bagi anggotanya”

Tidak ada komentar: